Mainan mandi favorit anak Anda dapat menyebabkan beberapa masalah serius. Yup, mainan bebek-bebekan yang berwarna kuning memang menggemaskan, tapi menurut studi yang terbaru tanpa Anda sadari mainan tersebut dapat menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri.
Menurut studi peneliti dari Swiss dan Amerika baru-baru ini (Maret 2018) menghitung kuman-kuman yang berenang di dalam bebek karet favorit anak Anda dan mengatakan cairan keruh yang dilepaskan ketika mainan yang diperas mengandung bakteri patogen yang berpotensi membuat anak Anda sakit, apalagi terkadang anak-anak yang suka menggigit rubber duck tersebut.
Penelitian oleh Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology, ETH Zurich dan Universitas Illinois diterbitkan dalam jurnal Biofilms and Microbiomes. Di dalamnya, tertulis bahwa beberapa bakteri yang ditemukan dalam penelitian mereka termasuk Legionella dan Pseudomonas aeruginosa, yang mereka katakan sering mengakibatkan infeksi."
Sementara selain itu ada sejumlah bakteri tertentu dapat membantu memperkuat sistem kekebalan anak-anak, tetapi bakteri tersebut juga dapat menyebabkan infeksi mata, telinga dan usus, kata para peneliti. Tentunya hal ini membuat cemas para orang tua saat anak-anaknya dengan asik bermain dengan bebek karet, anak-anak menikmati menyemprotkan air dari rubber duck ke wajah meraka.
Penyebab utama adanya bakteri yang bersarang bukan karena faktor air keran, tetapi karena bahan polimer rubber duck yang berkualitas rendah, yang memberi tambahan faktor lainnya yaitu karena keringat badan, tercampur urin, dan kontaminasi lainnya seperti air sabun yang semakin membiakkan bakteri dalam rubber duck.
Itulah sebabnya para peneliti mencatat bahwa menggunakan polimer berkualitas lebih bagus untuk mencegah mainan bebek dapat menjadi sarang pertumbuhan bakteri dan jamur.
Tindakan pencegahan lainnya, dari penjelasan oleh Carolyn Forte, Good Housekeeping Institute Cleaning Lab, merekomendasikan perawatan yang baik dan rutin. "Satu-satunya cara untuk mencegah jamur di dalam mainan plastik adalah memastikannya dibersihkan dan dikeringkan secara menyeluruh." kata Carolyn Forte.
Untuk melakukan ini, bersihkan mainan plastik (rubber duck) yang bisa dicuci di air panas atau mesin pencuci piring. Kemudian, disinfeksi dengan bahan yang ada dipasaran. Rendam selama lima menit, bilas dan jemur keringkan.
Seberapa sering Anda harus membersihkan mainan ini tergantung pada frekuensi penggunaannya. Jika digunakan setiap hari, Carolyn Forte menyarankan untuk membersihkannya setidaknya sekali seminggu. Dan jangan biarkan barang-barang ini lama terendam.
So, untuk mami-mami segeralah cek dan meneliti mainan serta perlengkapan mandi anak-anak Anda.
Sumber: The Associated Press
PT Bestin Services Indonesia - Cleaning Service Consultant
Telp. (021) 56944462 / 081317737981
Email : bestin.services@gmail.com
customer.care@bestin.co.id
www.bestin.co.id
Menurut studi peneliti dari Swiss dan Amerika baru-baru ini (Maret 2018) menghitung kuman-kuman yang berenang di dalam bebek karet favorit anak Anda dan mengatakan cairan keruh yang dilepaskan ketika mainan yang diperas mengandung bakteri patogen yang berpotensi membuat anak Anda sakit, apalagi terkadang anak-anak yang suka menggigit rubber duck tersebut.
Penelitian oleh Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology, ETH Zurich dan Universitas Illinois diterbitkan dalam jurnal Biofilms and Microbiomes. Di dalamnya, tertulis bahwa beberapa bakteri yang ditemukan dalam penelitian mereka termasuk Legionella dan Pseudomonas aeruginosa, yang mereka katakan sering mengakibatkan infeksi."
Sementara selain itu ada sejumlah bakteri tertentu dapat membantu memperkuat sistem kekebalan anak-anak, tetapi bakteri tersebut juga dapat menyebabkan infeksi mata, telinga dan usus, kata para peneliti. Tentunya hal ini membuat cemas para orang tua saat anak-anaknya dengan asik bermain dengan bebek karet, anak-anak menikmati menyemprotkan air dari rubber duck ke wajah meraka.
Penyebab utama adanya bakteri yang bersarang bukan karena faktor air keran, tetapi karena bahan polimer rubber duck yang berkualitas rendah, yang memberi tambahan faktor lainnya yaitu karena keringat badan, tercampur urin, dan kontaminasi lainnya seperti air sabun yang semakin membiakkan bakteri dalam rubber duck.
Itulah sebabnya para peneliti mencatat bahwa menggunakan polimer berkualitas lebih bagus untuk mencegah mainan bebek dapat menjadi sarang pertumbuhan bakteri dan jamur.
Tindakan pencegahan lainnya, dari penjelasan oleh Carolyn Forte, Good Housekeeping Institute Cleaning Lab, merekomendasikan perawatan yang baik dan rutin. "Satu-satunya cara untuk mencegah jamur di dalam mainan plastik adalah memastikannya dibersihkan dan dikeringkan secara menyeluruh." kata Carolyn Forte.
Untuk melakukan ini, bersihkan mainan plastik (rubber duck) yang bisa dicuci di air panas atau mesin pencuci piring. Kemudian, disinfeksi dengan bahan yang ada dipasaran. Rendam selama lima menit, bilas dan jemur keringkan.
Seberapa sering Anda harus membersihkan mainan ini tergantung pada frekuensi penggunaannya. Jika digunakan setiap hari, Carolyn Forte menyarankan untuk membersihkannya setidaknya sekali seminggu. Dan jangan biarkan barang-barang ini lama terendam.
So, untuk mami-mami segeralah cek dan meneliti mainan serta perlengkapan mandi anak-anak Anda.
Sumber: The Associated Press
PT Bestin Services Indonesia - Cleaning Service Consultant
Telp. (021) 56944462 / 081317737981
Email : bestin.services@gmail.com
customer.care@bestin.co.id
www.bestin.co.id
Comments
Post a Comment